Tiga hari sejak meninggalnya Ustadz Jeffry Al Buchori (Uje), makam almarhum di kawasan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, masih saja ramai dikunjungi warga. Namun tak hanya berziarah, sejumlah orang memanfaatkan makam Uje untuk �meminta� keberhasilan.
Din Syamsuddin, mangaku geram dengan perilaku sejumlah warga yang melakukan ritual berbau syirik di makam ustadz Jefri Al Buchori, yang berada di Karet Bivak, Jakarta Pusat.
�Pesan saya, jangan melakukan ritual-ritual di makam almarhum, karena saya dengar ada yang mengambil tanahnya untuk hal-hal goib. Harusnya kita mengamalkan ilmu yang diberikan almarhum. Itu cara islami dan semua umat islam,� kata Din di rumah Uje, Minggu 28 April 2013 seperti dilansir VIVAnews.
Hampir setiap hari warga mendatangi makam Uje, yang dikebumikan Jumat lalu. Mereka bukan hanya mendoakan, tetapi melakukan kegiatan lain yang tidak sesuai ajaran agama.
"Ada beberapa orang mas yang memanfaatkan untuk meminta. Mungkin dia tidak mengerti," kata seorang warga, Senin (29/4/2013).
Pria paruh baya itu mengaku kerap menegur orang yang sengaja �meminta� di makam Uje. Mereka, kata dia, umumnya datang pada malam hari. Maklum, pada malam hari tenda yang berada di makam Uje tetap diberikan penerangan.
"Kalau minta sama Eyang Subur, jangan di sini," ucapnya kesal.
Dia pun berharap tidak ada lagi penziarah yang �meminta-minta� keberhasilan atau karier yang tinggi di makam sang ustadz yang wafat dalam kecelakaan di bilangan Pondok Indah, Jumat pekan lalu, itu.
Namun, para pencari pesugihan ini hanya segelintir. Kebanyakan peziarah mendatangi makam Uje sebatas untuk mendoakan sang ustadz.
Seperi diakui Sri, salah seorang peziarah. Dia mengaku hanya ingin memanjatkan doa agar ruh Uje diterima di sisi Tuhan. "Saya berempat dari Cilandak kemari. Saya hanya berdoa," jelasnya.
Kuburan jadi tempat foto-foto
Makam Uje tak henti-hentinya dikunjungi oleh warga. Seorang penjaga makam bernama Suparman mengungkapkan, sejak Jumat, peziarah selalu ramai mengunjungi makam Uje.
"Dari Jumat, mobil enggak boleh lewat soalnya ramai," ungkap Suparman.
Sementara itu ada perziarah yang asyik berfoto ria di pusara Ustaz Jeffry.
"Ya buat kenang-kenangan, walaupun belum sempat ketemu langsung tetapi paling tidak senang bisa ke makamnya," ujar Lestari (39), warga Condet Jakarta Timur, lansir merdeka.
Tak hanya di Tempat dimana jenazah Ustadz Jeffry Al Buchori (Uje) dimakamkan. Lokasi kecelakaan Uje di Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kompleks Alam Asri, Blok PB 38, di depan rumah Nomor 17, pun ramai dikunjungi warga.
Mereka pun, memanjatkan doa untuk sang da�i. Tidak hanya melantunkan doa, tetapi juga warga beberapa membawa sekuntum bunga, baik bunga mawar, melati yang mekar sampai yang masih berupa kuncup.
Tidak hanya itu, sejumlah warga juga berusaha mengabadikan foto mereka di lokasi kecelakaan sang Ustadz.
(okz/mdk/viva/fmd)
0 komentar:
Posting Komentar