PEMIMPIN Chechnya Ramzan Kadyrov angkat bicara soal dua terduga pelaku bom maraton Boston, Amerika Serikat. Menurut dia, dilansir RIA Novosti, Jumat 20 April 2013, keduanya tidak memiliki afiliasi dengan Republik Chechnya di Rusia.
"Kami tidak tahu apa-apa mengenai Tsarnaev (terduga pelaku kakak-beradik), mereka tidak pernah tinggal di Chechnya, mereka hidup dan menuntut ilmu di Amerika Serikat," katanya.
Menurut Ramzan, sudah menjadi tradisi siapa pun untuk menyalahkan etnis Chechen dalam isu terorisme.
"Tuduhan itu tidak memiliki bukti yang kuat, apa yang terjadi di Boston adalah kesalahan aparat keamanan AS," tegasnya.
Diketahui, banyak media-media Barat menyebut pelaku bom maraton adalah warga Chechnya, meski belakangan mereka menjelaskan pelaku hanya tinggal di dekat Chechnya.
Konsulat Jenderal Rusia di New York melaporkan kewarganegaraan dari kakak beradik Tsarnaev sudah terverifikasi. Hasilnya, mereka tidak terdaftar dalam catatan warga negara Rusia di Konsulat Jenderal Rusia.
"Kami terus bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menentukan, apakah benar mereka berdua adalah warga negara Rusia," ujar salah seorang diplomat.
Diketahui, polisi dan agen FBI telah memblokir sebuah daerah di Cambridge dekat Plasa Inman pada Jumat pagi waktu setempat. Di daerah itu terletak sebuah apartemen yang dipercaya pernah ditinggali terduga pelaku bom Boston.
Salah satu tersangka pelaku bom Boston, Tamerlan Tzarnaev (26) tewas akibat baku tembak dengan polisi. Sementara itu, sang adik, Dzhokhar A Tsarnaev yang kini buron berhasil lolos.
RIA Novosti
0 komentar:
Posting Komentar