BOSTON -- Organisasi penegakan hak asasi internasional menginisiasi petisi untuk meminta kepada Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menjamin hak sipil dan peradilan yang adil untuk Dzhokar Tsarnaev.
Hingga Rabu (24/4) sekitar pukul 15.00 WIB, petisi yang diterbitkan di laman change.org tersebut sudah mencapai angka 6.000 tanda tangan.
Petisi tersebut dilayangkan kepada Presiden Barack Obama. Ditulis dari Chicago atas nama Anita Temisheva.
"Kami tidak ingin melihat darah korban Boston sia-sia dengan penangkapan Dzhokar yang belum terbukti menjadi pelaku ledakan.
Semua informasi yang terserap internasional sudah menghakimi Dzhokar sebagai pelaku (ledakan),'' tulis Temisheva dalam petisi tersebut.
Dzhokar Banjir Dukungan di Facebook
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (23/4), Bahkan, salah satu akun bernama 'Dzhokhar Tsarnaev is innocent' sudah memiliki penggemar hingga 11 ribu lebih yang ikut bergabung di dalamnya.
Padahal, akun dengan format grup ini disetting tertutup dan hanya bisa diakses segelintir orang saja oleh pengurusnya. Namun, hingga berita ini dimuat, nyatanya makin banyak saja yang ikut bergabung di dalamnya.
Kebanyakan isi post di grup ini pun didominasi oleh berbagai dukungan dan teori konspirasi yang menyatakan bahwa kakak beradik Tsarnaev ini tidak bersalah.
Aksi mendukung Dzokhar juga terjadi di Twitter. Komunitas dunia jaringan ini mengampanyekan penangguhan penahanan untuk Dzokhar.
Sebuah tanda dukungan bertuliskan #freejahar, menganggap Djohar adalah sebagai korban manipulasi intelijen AS.
Menanggapi hal ini, seorang agen FBI pun menyatakan keprihatinannya. Lebih lanjut dirinya menyatakan bahwa hal ini akan semakin memperburuk keadaan.
"Mereka benar-benar bodoh. Mereka seakan tidak ingin negeri ini beranjak dari momen mengerikan itu," kilahnya.
0 komentar:
Posting Komentar