Home » , , » Ada Rekayasa Konspirasi di Balik Bom Boston

Ada Rekayasa Konspirasi di Balik Bom Boston

Headline


Teror bom di Boston, Senin (15/4/2013), menyisakan spekulasi luas di publik. Salah satunya, mengenai konspirasi di balik pengeboman oleh Tsarnaev bersaudara, Dzhokhar Tsarnaev (19 tahun) dan Tamerlan Tsarnaev (26 tahun) itu.


Muncul dugaan bahwa dua bersaudara tersebut sesungguhnya bukan orang yang berada di balik pengeboman. Keduanya, dianggap tidak bersalah. Bahkan dukungan terhadap Tsarnaev bersaudara itu muncul di berbagai situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Ada pula situs khusus yang mengulas hal tersebut serta penjelasannya di situs YouTube.


Situs imgur.com menurunkan rangkaian foto yang menegaskan ada pihak lain di balik pengeboman tersebut. Salah satunya, menampilkan foto dua orang yang diduga anggota kesatuan elite militer, SEAL 3 Team, berada di lokasi kejadian menggendong dua tas yang mirip dengan yang dibawa Tsarnaev bersaudara.


Foto lainnya setelah bom meledak memperlihatkan bahwa Tsarnaev ternyata masih menggendong tas yang dicurigai FBI sebagai bom. Itu menunjukkan bahwa Tsarnaev bukanlah pengebom atau pembawa bom yang meledak. Sedangkan, foto lainnya menunjukkan tas yang dibawa dua anggota SEAL itu tidak lagi dibawa setelah bom meledak.


Tas yang diduga berisi bom terlihat hancur, dengan emblem SEAL 3 Team masih tertempel. Tas tersebut berwarna hitam. Sedangkan tas yang dibawa Tamerlan Tsarnaev berwarna abu-abu dan yang dibawa Dzhokhar berwarna putih.


Foto lainnya memperlihatkan indikasi bahwa peledakan itu merupakan konspirasi. Misalnya, Tamerlan yang dinyatakan tewas di lokasi tembak menembak ternyata tewas setelah berada di kantor polisi dengan liuka peluru dan senjata tajam. 


Sebuah foto yang diambil dari kamera video menunjukkan bahwa Tamerlan masih hidup saat ditangkap dan digelandang polisi dalam keadaan bugil. Foto lainnya juga menunjukkan Tamerlan sedang menyerah dalam keadaan tiarap dengan tangan tidak bersenjata.


Dugaan rekayasa dalam kasus ini juga diperkuat oleh saksi-saksi dan korban yang ditampilkan oleh FBI. Para saksi dan korban itu ternyata palsu. Misalnya, di televisi ditampilkan seorang saksi di lokasi kejadian bernama Donna. Ia disebutkan berada hanya beberapa blok dari lokasi bom meledak.


Padahal, perempuan bernama Donna itu ternyata bernama Dawn Hochsprung, kepala sekolah SD Sandy Hook yang tewas dalam kejadian pembantaian di sekolah tersebut pada November 2012. Mungkinkah dia hidup lagi dan menonton Boston Marathon? Tulis seseorang yang berkomentar di Facebook.


Dugaan adanya rekayasa juga terjadi pada penangkapan Dzhokhar yang disebutkan tengah bersembunyi di sebuah perahu tertutup terpal di halaman belakang sebuah rumah di Watertown, pinggiran Boston.


Penjelasan versi FBI menyebutkan, penangkapan itu berawal dari laporan warga yang melihat ceceran darah di perahu. Dan, ketika terpal dibuka terlihat Dzhokhar terbaring dalam keadaan luka parah dan berlumuran darah. Bahkan darah menggenang di dalam perahu itu sehingga jika tak keburu ditangkap, Dzhokhar bisa tewas kehabisan darah.


Padahal, foto-foto di situs imgur.com itu menunjukkan bahwa tidak ada sama sekali genangan darah di dalam perahu. Yang ada hanya ceceran darah, itupun setelah Dzhokhar ditangkap. Sedangkan sebelum ditangkap, tak ada ceceran darah di perahu itu.


Dukungan untuk Dzhokhar


Sementara itu, New York Daily Mail menulis, tweet dengan hastag #freejahar menjadi trending topic di Twitter. Mereka menyatakan dukungan kepada Tsarnaev bahwa keduanya tidak bersalah. Para tweeps bahkan memposting foto-foto yang menunjukkan mereka tidak bersalah.


Sebuah grup Facebook dengan nama "Dzhokhar Tsarnaev is innocent" muncul dan langsung meraup 3.643 like saat berita ini diturunkan.


Ada pula sekelompok remaja perempuan yang menulis hashtag di Twitter yang menyatakan bahwa Tsarnaev adalah pria yang ganteng, menarik, seksi, dan lain-lain. Misalnya, #jahar is kinda cute? #freejahar".


Salah seorang di antaranya menulis, �Idc Jahar memang ganteng dan dia benar-benar dijebak seperti yang saya bilang berkali-kali! #FreeJahar.�


Sementara itu, sebuah petisi online juga muncul di situs Change.org yang meminta Presiden Barack Obama untuk menjamin Dzhokhar mendapatkan keadilan. Lebih dari 8.000 tanda tangan telah terkumpul.


Benarkah ada rekayasa di balik pengeboman itu. Atau adakah konspirasi untuk menjebak Tsarnaev bersaudara.




Like ? Tweet :
Join ? Follow :
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Friends

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. test - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger