Terduga kuat bom Boston, Dzhokhar Tsarnaev (19 tahun) mengaku dirinya adalah orang yang tanpa beban. Ia bersama kakaknya Tamerlan Tsarnaev (26 tahun) sempat melarikan diri setelah melakukan pengeboman di Boston, AS, Senin (15/3/2014).
Sebagaimana diberitakan CNN, Tamerlan kemudian tewas dalam baku tembak dalam pengejaran tersebut. Ia sempat melemparkan bom sebelum akhirnya ditembak mati petugas. Dzhokhar kini sedang dalam pengejaran.
Dalam pelariannya, Dzhokhar ternyata hobi berkicau di Twitter. Ia berulang kali menulis hal-hal seputar pengeboman.
Dia sendiri menyebut dirinya sebagai orang yang tanpa beban. �Saya adalah orang yang bebas stres,� ujarnya di Twitter dua hari setelah pengeboman.
Pada hari Senin, beberapa jam setelah bomnya meledak, ia juga men-tweet pesan dengan mengutip lagi rapper Jay-Z dan lagu R&B 1970-an.
�Tak ada cinta di jantung kota.�
�Kepada semua orang, berhati-hatilah.�
Pada Selasa tengah malam atau sehari setelah pengeboman, dia juga menulis lagi di Twitternya.
�Ada orang yang tahu kebenaran namun memilih untuk diam dan ada orang yang menyampaikan kebenaran tetapi kita tidak mau mendengarkannya karena mereka adalah kaum minoritas.�
Kicauannya yang lain adalah kutipan dari lagi rapper Eminem:
�Sekarang semua orang ingin bicara seolah-olah ada yang perlu dibicarakan namun tak keluar sepatah katapun saat mereka membuka mulut: yang ada hanya meracau.�
Ada pula kicauannya yang dicurigai terkait dengan pengeboman. Pada Selasa Dzhokhar men-tweet:
�Maka saya bilang padanya, saya bilang, santai saja kawan janggut saya tidak berpeluru.�
Namun pada Jumat seseorang me-retweet pesan itu dengan menambahkan,
�Tapi ransel saya ada pelurunya.�
0 komentar:
Posting Komentar