Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan |
GUBERNUR Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meyempatkan diri mendatangani tempat berlangsung pertemuan antara Tim Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat yang sedang merundingkan bendera dan lambang Aceh di sana.
Hal itu disampaikan Ketua Delegasi Aceh Abdullah Saleh, Kamis, 16 Mei 2013.
Menurut Abdullah Saleh, Gubernur Sulawesi Selatan yang baru pulang dari Jepang langsung menjumpai kedua tim di Hotel Arya Duta Makassar.
"Beliau menyampaikan rasa gembiranya karena telah memilih Makassar sebagai tempat menyelesaikan masalah yang dialami oleh Aceh," kata Abdullah Saleh.
Gubernur Sulawesi Selatan menyalami Tim Aceh di Makassar. @atjehpost |
"Antara Aceh dengan Bugis memang punya benang merah sejarah yang tidak dapat dilupakan. Semoga ada hikmahnya, dan perundingan ini berhasil merumuskan keputusan yang baik untuk Aceh," sebut Abdullah Saleh mengutip Syahrul Yasin Limpo.
Seusai pertemuan, Gubernur Sulsel juga menjamu makan kedua tim yang telah menyelesaikan pertemuan.
Perihal kedatangan Gubernur Sulawesi Selatan ke tempat perundingan juga diberitakan situs berita celebesonline.com.
Dikutip media online Makassar itu, Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, sejarah panjang antara Aceh dan Suku Bugis sangat erat.
"Aceh itu milik kita, Sulsel punya hubungan erat dengan Aceh, Pertemuan ini hal yang sangat tepat. Aceh kami beri ruang untuk membangun semangat dan kebersamaan," Ungkap Syahrul.
Menurutnya, Aceh dan Sulsel memiliki hubungan historis yang panjang. Raja terakhir Aceh merupakan suku Bugis Makassar. Karenanya, hubungan historis dan emosional antara masyarakat Aceh dan Sulsel sangat kuat.
"Raja Aceh terakhir ini adalah orang Bugis Makassar. Hubungan Histori antara Sulsel dan Aceh sangat erat," tutup Syahrul.
(*/celebesonline/atjehpost)
0 komentar:
Posting Komentar